Welcome

Clock

Minggu, 13 Mei 2012

Marketing Public Relations

Pengertian Marketing Public Relations
Thomas. L. Harris (1991), melalui bukunya The Marketer’s Guide to Public Relations memberi pengertian dengan mengungkapkan Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan,  pelaksanaan dan pengevaluasian program – program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan para konsumen. (Di adopsi dari Edgardo T. Velasco dalam Alifahmi, 1994:30)
Dari pengertian tersebut, Velasco dalam Alifahmi (1994:30) merumuskan  menjadi dua frasa dari definisi Thomas L, Harris tersebut, berikut :
Merangsang pembelian dan kepuasan konsumen” merupakan hal yang sangat mendasar dari sasaran pemasaran. “Melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan”.  kata di percaya  harus digaris bawahi, karena mengandung konsep publisitas media dan public relations. Ada suatu kredibilitas atau kepercayaan. Keunggulan nyata dari publisitas melalui iklan dan publisitas media, kiranya hanya diperoleh melalui public relations. Singkatnya ada hubungan antar komunikasi yang dapat dipercaya dan public relations. Kedua frasa yang dikutip tadi “Merangsang pembelian dan kepuasan konsumen” dan “Komunikasi Yang Dapat Dipercaya” merupakan kata – kata yang menggambarkan penerapan merketing public relations.
Miranty Abidin dalam Alifahmi, (1994:89) berpendapat Marketing Public Relations adalah salah satu mix dalam marketing mix yang mempunyai peranan penting dalam fungsi pemasaran, pendekatan dari marketing public relations berorientasi kepada minat, harapan, aspirasi,  dan kepedulian konsumen untuk kemudian mengkaitkan kesan yang terjadi pada perusahaan.
Marketing public relations merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja public relations dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen. Public relations dapat memperluas peranannya dalam bidang pemasaran, dan banyak pengelolah marketing menerapkan public relations sebagai pendukung unsur promosi dalam marketing mix, public relations digunakan dalam perencanaan marketing untuk mencapai sejumlah sasaran, sebagai berikut :
  1. Membantu perusahaan dan nama produknya agar lebih dikenal.
  2. Membantu mengenalkan produk baru atau peningkatan produk.
  3. Membantu meningkatkan suatu produk, seperti dalam menyempurnakan pesan iklan dan promosi dengan menambah informasi baru.
  4. Mencari pangsa pasar baru dan memperluas keberadaannya.
  5. Memantapkan semua citra yang positif bagi produk dan usahanya. (Ardianto , 2009:121)
Philip Kotler dan William dalam Rhenald Kasali (2005:59) mengusulkan beberapa model yang menghubungkan  public reltions dan marketing, salah satu bentuk modelnya, sebagai berikut :
Terpisah Tetapi Fungsinya Sama :

Model ini mendekati model tradisional dalam pemasaran dan public relations, dimana masing – masing berdiri dari sudut yang berbeda karena ilmunya berbeda. Meski demikian, orang di luar kedua disiplin ini melihat objective dan fungsi keduanya tetap sama. Marketing bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. Public relations di butuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.
Konsep Marketing Public Relations
Banyak perusahaan yang berpaling ke marketing public relations untuk langsung mendukung promosi dan pembentukan citra perusahaan atau produk. Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berkepentingan dan public relations meliputi berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing – masing produknya. (Kotler dan Keller, 2007: 277)
Adapun tujuan marketing  public relations adalah meyakinkan konsumen akan merek suatu produk yang sedang dipasarkan dan membina hubungan baik dengan konsumen melalui program komunikasi pemasaran. Sedangkan Kotler dan Keller (2008:247) menyatakan bahwa Marketing public relations dapat berkontribusi terhadap berbagai tujuan pemasaran, yaitu
  1. Meningkatkan kesadaran
  2. Membangun kredibilitas
  3. Menstimulasi tenaga penjual dan saluran perantara
  4. Serta mengurangi biaya promosi
Merujuk kenyataan ini, Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep megamarketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan public relations dan marketing. Philip Kotler menampilkan gagasan megamarketing dengan memasukan tambahan dua unsur “P” lagi pada keempat yang konvensional. Yang pertama adalah Power yang menyandang potensi push strategi dan public relations yang menyandang potensi pull strategi. (Adnan Putra, dalam Alifahmi, 1994:16).
Pengertian konsep marketing public relations tersebut secara besar garis besarnya terdapat tiga strategi (Three Ways Stretegy), untuk melaksanakan program dalam mencapai tujuan, menurut Rosady Ruslan (2010:246) didalam bukunya Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, sebagai berikut :
a.Strategi Push
Merupakan upaya untuk merangsang (mendorong) pembelian sekaligus dapat memberikan nilai – nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan (satisfied custemer) yang telah menggunakan produk perusahaan.
b.Strategi Pull
Strategi menarik, bahwa Public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik menarik perhatian dengan berbagai cara  guna mencapainya tujuan perusahaan serta menigkatkan penjualan baik berupa jasa atau barang. Philip Kotler mengatakan strategi menarik “Pull” dalam bentuk iklan dan promosi yang dijalankan.
c. Strategi Pass
Strategi mempengaruhi, sebagai upaya untuk menciptakan image publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan (breakthrough the gate-keepers), dan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (berhubungan dengan komunitas) atau tanggung jawab sosial, serta kepedulian terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan kondisi sosial.
Bahwa dalam marketing public relations harus menjalankan beberapa dari bagian dari masing – masing strategi tersebut, karena “Pull” (menarik) dan “Puss” (mendorong) tidak akan mencapi hasil yang maksimal tanpa adanya persuasi dari “Pass” (mempengaruhi). Karena marketing public relations harus berkoporasi dengan public relations dalam ketiga strategi tersebut, ketika masalah kebijakan dipertaruhkan.
Dengan demikian Marketing public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategi, sedangkan kedua adalah power (kekuatan) sebagi penyandang, push strategi dalam hal pemasaran. Dan taktik ketiga, pass strategi sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini yang menguntungkan. (Ruslan didalam bukunya Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, 2010:247)
Didalam Marketing Public Relations dalam pelaksanaannya ada faktor – faktor yang menyebabkan dipergunakan dan dibutuhkannya taktik dan Strategi marketing public relations dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Philip Kotler (1993) dalam Ruslan (2010:252) menyebutkan di antara faktor tersebut sebagai berikut :
  1. Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
  2. Persaingan dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak.
  3. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau subsititusi atas produk yang ditawarkan di pasaran.
  4. Makin menurunnya perhatian dan minat konsumen terhadap iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan dan membosankan perhatian konsumennya
Sementara itu perencanaan marketing public relations untuk tercapainya sinergi antara fungsi pemasaran dan public relations. Seperti juga semua corporate strategic planning, Saka Abadi dalam Alifahmi, (1994:57) menyebutkan perencanaan marketing public relations dimulai dengan :
  • Penentuan Corporate’s mission : objective (sasaran) juga ditetapkan
  • Penentuan masalah dan kegiatan pencarian fakta.
  • Perencanaan dan programming, pada langkah ini kebijakan dan program yang ditetapkan dalam kaitannya dengan perusahaan itu sendiri dan program public relations serta pemasaran.
  • Tindakan dan komunikasi pada tahap ini direncanakan implementasi dari rencana dan program melalui kegiatan dan komunikasi agar dicapai saasaran khusus yang berkaitan dengan tujuan perusahaan.
  • Evaluasi program, hasil dari program yang ada dinilai dan juga efektivitasnya.
Peranan dan Kegiatan Marketing Public Ralations
Penggunaan marketing public relations dapat mendukung berbagai program perusahaan, antara lain peranan marketing public relations dalam upaya mencapai tujuan utama perusahaan dalam berkompetisi, Philip Kotler (1993) dalam Ruslan (2010:254) mengungkapkan secara garis besar peranannya, adalah :
  • Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang diluncurkan.
  • Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan.
  • Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
  • Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
  • Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan – keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggan.
  • Membantu mengkampanyekan peluncuran produk – produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
  • Mengkomunikasikan terus menerus melalui media public relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.
  • Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
  •  Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
Peran public relations yang meluas menciptakan dan mengelola proyek dan perangkat komunikasi untuk kewsapadaan dan pengingatan masalah produk, program pendidikan konsumen, dan program akses konsumen yang menghubungkan mereka dengan informasi dan sumber daya diperusahaan tempat mereka mendapatkan produk dan layanan. (Cutlip, Center, Broom, 2005:381)
Ketika mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan marketing public relations manajemen harus menetapkan tujuan pemasaran, memilih pesan dan sarana humas, melaksanakan rencana tersebut dengan cermat, dan mengevaluasi hasilnya, semuanya diaplikasikan pada Marketing public relations dalam mencapai tujuan, adapun kegiatan utama marketing public relations menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008 : 279), terdiri dari :
pertama : Terbitan (Publications)
Perusahaan sangat mengandalkan bahan – bahan yang diterbitkan untuk menjangkau dan memengaruhi pasar sasarannya. Bahan – bahan ini mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, berita berkala dan majalah perusahaan, dan bahan audiovisual.
Kedua : Acara – Acara (Event)
Perusahaan dapat menarik perhatiannya pada produk – produk baru atau kegiatan – kegiatan perusahaan lainnya dengan menyelenggarakan acara – acara khusus seperti konferensi berita, seminar, pameran dagang, pemajangan produk, dan kompetisi yang menjangkau masyarakat sasaran.
Ketiga : Sponsorship
Perusahaan dapat mempromosikan mereka dan nama perusahaannya dengan mensponsori pertandingan olahraga dan acara sosial dan tujuan – tujuan yang sangat dihargai.
keempat: Berita (News)
Salah satu tugas utama profesional Public Relations adalah menemukan atau menciptakan berita yang menguntungkan tentang perusahaan tersebut, produknya dan orang-orangnya dan mengupayakan agar media menerima siaran pers dan menghadiri konferensi pers.
Kelima : Pidato
Makin banyak eksekutif perusahaan menjawab dengan tangkas pertanyaan – pertanyaan dari media atau memberi pidato dalam perhimpunan – perhimpunan perdagangan atau rapat – rapat penjualan dan penampilan ini dapat membangun citra perusahaan tersebut.
Keenam: kegiatan Layanan Masyarakat
Perusahaan dapat membangun kehendak baik dangan menyumbang materi dan waktu tujuan – tujuan baik.
Ketujuh : Media Indentitas
Perusahaan membutuhkan identitas visual yang langsung dikenal masyarakat, identitas visual tersebut terdapat dalam logo perusahaan, alat tulis, brosur, tanda formulir bisnis, kartu nama, bangunan, seragam, dan aturan berpakaian.
Dengan melihat kondisi tersebut tampak jelas bahwa program pemasaran harus dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan aplikasi public relations. situasi makro yang terkait pada iklim ekonomi, politik budaya akan memberikan pengaruh pada pasar yang makin lama makin semakin kompleks. untuk menghadapi hal tersebut, peranan public relations akan sangat dibutuhkan untuk menetapkan pendekatan – pendekatan dari perusahaan dengan lingkungan, maka peran public relation menjadi efektif menopang fungsi  marketing dalam kontribusinya.
Daftar Pustaka :
Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relations Pendekatan Praktis Menjadi Komunikator, Orator, Presenter dan Juru Kampanye Handal. Bandung. Widya Padjajaran.
Alifahmi, Hifni. 1994. Marketing Public Relations Upaya Memenangkan Melalui Pemasaran Yang Komunikatif.  Jakarta. Publikasi Lembaga Management FEUI.
Cutlip, Scott M. Allen H, Center. Broom, Glen M. 2005.  Effective Public Relations. Edisi 8. Jakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia.
Jefkins, Franks. 2003. Public Relations. Edisi 5. Penerjemah Daniel Yadin .Jakarta. PT. Erlangga.
Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relations konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta.  Grafiti.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta. PT Indeks.
Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Edisi Revisi 10. Jakarta. PT Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh & Ardianto, Elvinaro. 2010. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Sumber: http://wicaksonodjatwiko.wordpress.com/2011/06/06/marketing-public-relations/

3 komentar:

  1. Thank you very much, artikelnya sangat membantu :)

    BalasHapus
  2. Jazakallah kahairan.. artike nya sagant bermanfaat . Semofa jadi kebaik dan pahala ke surga bagi yg menulis nya dan membaca nya .. aminn

    BalasHapus
  3. saya ingin mencari buku nya tthomas harris. kira2 saya bisa dapat dimana ya?

    BalasHapus

follow

Dodol Picnic Garut

Dodol Picnic Garut
Makanan Khas

Apa Motivasi Hidup Anda?